KANKER memang menjadi salah satu penyakit yang belum memiliki obat. Kanker pun memiliki banyak jenis, dan bisa menyerang hampir seluruh bagian tubuh.
Salah satu yang rentan terkena kanker adalah hati. Kanker ini dimulai ketika sel-sel hati mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA.
Mutasi DNA menyebabkan perubahan dalam instruksi proses kimia dalam tubuh. Salah satunya sel-sel mungkin bertambah di luar kendali dan akhirnya membentuk tumor yaitu massa sel kanker.
Kanker hati terbagi menjadi 3 jenis yaitu karsinoma hepatoseluler, kolangiokarsinoma intrahepatik, dan hepatoblastoma. Jenis kanker yang paling sering terjadi adalah karsinoma hepatoseluler. Sedangkan dua jenis lainnya cukup jarang ditemukan.
Melansir Mayo Clinic, hingga saat ini penyebab kanker hati karsinoma hepatoseluler belum bisa dipastikan. Tapi dalam beberapa kasus, infeksi kronis dengan virus hepatitis tertentu dapat menyebabkan kanker hati. Selain itu, ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker hati.
Pertama, karena infeksi kronis virus HBV (Hepatitis B) atau HCV (Hepatitis C). Selanjutnya karena sirosis atau perlemakan hati. Ini merupakan kondisi progresif dan ireversibel yang menyebabkan jaringan parut terbentuk di hati, sehingga terjadi pengerasan hati. Bila dibiarkan, kondisi ini meningkatkan peluang terkena kanker hati. Sirosis dapat dipicu oleh obesitas.
Faktor ketiga adalah adanya penyakit hati tertentu yang sudah ada sebelumnya seperti hemochromatosis dan penyakit Wilson. Kemudian penyakit lain seperti diabetes juga dapat meningkatkan risiko kanker hati.