Hal tersebut mengartikan bahwa orang yang sudah memiliki pasangan tapi tetap bermain di aplikasi kencan itu tidak memiliki kesetiaan dan rela membagi rasa cintanya kepada orang lain yang mungkin baru ia kenal.
Meski demikian, Timmermans menyarankan agar dilakukan studi lebih besar lain untuk melihat apakah aplikasi kencan sebenarnya ancaman terhadap hubungan monogami. Untuk saat ini, penulis menyimpulkan bahwa pengguna aplikasi kencan yang sudah berpasangan menggunakan aplikasi tersebut hanya untuk selingkuh.
Nah, karena hanya berniat untuk selingkuh dan dimaknai sebagai tindakan yang mudah dilakukan bahkan tidak memperhatikan perasaan orang lain, sifat tersebut dimaknai sebagai psikopat.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)