Sama seperti kehidupan, pernikahan juga akan mengalami fase pahit dan manis. Akan ada masanya di mana Anda akan merasakan kegembiraan yang paling besar saat bersama pasangan Anda.
Namun ada juga fase di mana Anda akan merasakan sakit dan kekecewaan yang sangat besar ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan rencana Anda. Seperti dilansir dari Times of India, sebelum Anda menjalankan kehidupan dalam pernikahan, maka Anda harus mengetahui beberapa hal berikut.
Â
1. Fase bulan madu
Meskipun dalam masa pacaran Anda dan pasangan telah banyak melewati masa-masa yang indah, maka bukan berarti dalam pernikahan Anda tidak mengalami masalah.
Jangan terlalu menaruh ekspektasi tinggi, dan berpikir bahwa Anda tidak akan merasakan masalah dalam pernikahan, tetapi ketahuilah bahwa seiring berjalannya waktu, fase bulan madu akan segera berakhir, dan Anda akan segera merasakan kehidupan pernikahan yang sebenarnya.
2. Konflik dan ketidaksepakatan pasti akan sering terjadi
Pernikahan memang merupakan persatuan antara dua jiwa, tetapi bukan berarti mereka kebal terhadap perselisihan dan konflik. Pertengkaran sangat wajar terjadi pada setiap hubungan, karena pernikahan melibatkan dua orang dengan dua karakter yang berbeda, jadi wajar saja jika kedua orang ini memiliki pendapat dan gagasan yang berbeda.
3. Anda dan pasangan harus sering berkomunikasi
Ketika Anda sudah memutuskan untuk melanjutkan hubungan Anda dengan pasangan ke jenjang pernikahan, maka sudah tidak diragukan lagi perasaan cinta antara Anda dan pasangan. Tetapi setelah memiliki ikatan dengan pasangan, maka Anda dan pasangan harus saling berkorban dan mengkompromikan kebahagiaan.
Tapi jangan pernah berpikir bahwa dengan Anda mengalah, Anda sama saja merendahkan diri anda. Tapi malah justru itu yang akan membuat hubungan Anda bertahan.
Baca juga: Ini Cara Mudah dan Murah Cegah Virus Corona Menumpuk di Tubuh Kita
4. Tidak ada yang memenangkan perdebatan
Menikah berarti menyetarakan posisi. Oleh karena itu, jika terjadi pertengkaran dengan pasangan, tidak akan pernah ada pemenang pada akhirnya.
Dalam pernikahan, pertengkaran hanya bisa diselesaikan dengan kesepakatan bersama. Oleh karena itu, kecuali dan sampai Anda berdua menyebutnya gencatan senjata, tidak ada akhirnya.