PENYAKIT jantung memang masih menjadi pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif dan mudah, memang membuat orang makin rawan terkena serangan jantung.
Meski demikian, seiring waktu teknologi juga berhasil memperkecil kematian akibat penyakit jantung. Dr. V.Rajashekher, Konsultan Senior Spesialis Jantung Intervensi, rumah sakit Yashoda, Hyderabad, mengatakan teknologi telah mengubah perawatan jantung.
โSaat ini, kita memiliki defibrilator kardioverter implan (ICD) dan CRTD. Sebelumnya, ICD menggunakan baterai yang hanya akan bertahan selama beberapa tahun. Namun hari ini, kami memiliki perangkat yang berjalan dengan baterai lebih ramping yang lebih canggih," jelas dia seperti dilansir dari The Health Site.
"Baterai ini bertahan lebih lama, dan secara efektif mengurangi risiko infeksi karena prosedur penggantian yang sering," tambah dia.
Dr Rajashekhar menambahkan bahwa CRT-D secara signifikan meningkatkan kapasitas pemompaan jantung. Menurutnya, CRT-D telah terbukti memperbaiki status gejala, mengurangi dan menurunkan gagal jantung yang masuk rumah sakit, dan meningkatkan kesempatan hidup.
Tapi, pada Hari Jantung Sedunia hari ini, penting untuk dicatat bahwa meskipun teknologi memiliki peran dalam kisah perawatan jantung, kita tidak dapat mengabaikan peran terpenting dari perubahan gaya hidup.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, inilah yang perlu Anda lakukan untuk menjaga risiko penyakit jantung. Paling tidak ada empat gaya hidup yang bisa membantu kita terhindar dari penyakit jantung.
Follow Berita Okezone di Google News