Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian ketiga di Amerika Serikat (AS). Penyakit ini menyerang sekira 700.000 orang AS setiap tahunnya. Stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, sebab semua orang memiliki risiko stroke.
Direktur Divisi Gangguan Serebrovaskular di University of Iowa, dr. Harold P. Adams, M.D mengatakan, beberapa dari risiko stroke berada di luar kendali manusia. Beberapa di antaranya adalah riwayat keluarga, usia, ras, dan jenis kelamin. Selain itu gaya hidup yang dilakukan sekarang juga dapat memengaruhi kemungkinan terkena stroke.
Oleh sebab itu, dr. Harold pun merekomendasikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko terkena serangan stroke. Melansir dari Brain and Life, Rabu (30/9/2020), berikut ulasannya.
1. Kenali gejala stroke
Dokter Adams menjelaskan bahwa gejala peringatan stroke cenderung singkat dan datang secara tiba-tiba. Namun gejala tersebut dapat terlihat dengan jelas.
“Bicara cadel atau tidak bisa dipahami, kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata, ketidakseimbangan buruk atau rasa berputar, sakit kepala yang luar biasa parah, merasa lemah, mati rasa, serta kekakuan bagian tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki,” terang dr. Adams.
2. Ketahui kondisi tubuh
Ahli saraf Victor, dr. Philip B. Gorelick, M.D., menyarankan pasien untuk merawat diri mereka sendiri. "Pasien harus mengetahui tekanan darah sistolik dan diastolik, kadar kolesterol, kadar gula darah, berat badan, asupan kalori harian dan jumlah menit mereka berolahraga setiap hari,” terang dr. Philip.
Pasien berisiko lebih tinggi terkena stroke jika mereka kelebihan berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau peningkatan kadar kolesterol.
Baca juga: Cantiknya Kahiyang Ayu Jadi Peri Bunga, Netizen: Princess-nya Pak Jokowi
3. Mengubah diet
Para ahli sepakat bahwa pola makan yang sehat dapat membantu memperbaiki risiko mengalami stroke. Dokter Gorelick menyarankan untuk mengonsumsi ikan, buah-buahan, dan sayuran. Untuk menjaga agar jumlah makanan yang dia makan pada tingkat yang wajar, disarankan menggunakan piring salad kecil saat makan malam.
Untuk makan siang saat dalam perjalanan, ia menyarankan untuk mengonsumsi sandwich rendah lemak dan kalori.