Prof. Tati menekankan bahwa kalsium dan vitamin D bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kesehatan tulang dalam jangka panjang. Ia menjelaskan, vitamin D terlibat dalam penyerapan kalsium di usus halus. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, bisa jadi penyerapan kalsium tidak maksimal.
Vitamin D kemudian lebih mengoptimalkan dan menjaga kepadatan mineral tulang atau Bone Mineral Density (BMD), dan meningkatkan kekuatan otot. Dengan demikian, sesuai dengan S yang ke 3, perempuan Indonesia dianjurkan untuk mengkonsumsi suplementasi yang mengandung Kalsium dan vitamin D tersebut.
“Suplementasi dalam proporsi yang memadai dapat mendukung hasil positif dalam kesehatan tulang. Literatur saat ini telah dengan jelas menunjukkan manfaat kalsium, vitamin D, dan kombinasi suplemen kalsium-vitamin D dalam memenuhi kesenjangan kebutuhan sehari-hari,” jelas Prof. Tati.
Suplementasi kalsium harus selalu diperhatikan terutama untuk anak-anak, remaja, wanita hamil dan lanjut usia.
(ahl)