MITOS seputar gizi masih dipercaya masyarakat hingga sekarang. Apalagi dengan adanya media sosial, membuat kekhawatiran tersendiri.
Pakar Nutrisi dan Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor Dr. Rimbawan mengatakan, dengan banyaknya sumber informasi gizi dan maraknya mitos seputar nutrisi akan mempersulit seseorang untuk hidup sehat. Karenanya, hal ini menjadi tugas bersama untuk dapat mengungkap kebenaran informasi
"Sehingga dapat membantu seseorang untuk mendapat pengetahuan nutrisi yang mereka butuhkan untuk mencapai hasil kesehatan yang diinginkan,” ujarnya lewat keterangan resminya.
Lalu, Dr Rimbawan juga membeberkan sederet mitos seputar nutrisi yang harus diluruskan. Berikut ulasan selengkapnya, ditulis, Selasa (27/10/2020).
Makan karbo bisa gemuk
Salah besar Okezoners, karena mengonsumsi karbohidrat tak hanya menyebabkan berat badan bertambah, tapi juga menambah kalori. Maka dianjurkan asupan karbohidrat hanyak sebesar 40% per hari. Karbohidrat sehat bisa didapat dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Selain itu, makanan tersebut juga mengandung kalsium, zat besi dan vitamin B.
Semakin bertambah usia, kebutuhan protein sedikit
Dalam Herbalife Nutrition Asia Pacific Nutrition Myths Survey 2020 menyebutkan, memasuki usia 40 tahun, seseorang kemungkinan akan mengalami penurunan fungsi dan massa otot secara bertahap atau dikenal dengan sarcopenia.
Proses ini bisa dimitigasi dengan meningkatkan asupan protein dan melakukan latihan ketahanan yang disesuaikan dengan usia.