Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko paling umum untuk terjadinya penyakit jantung. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi.
Obat-obatan, termasuk penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), biasanya digunakan untuk menurunkan tingkat tekanan darah. Namun, perubahan gaya hidup, termasuk modifikasi pola makan, dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah ke kisaran optimal dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Dilansir Healthline, Jumat (13/11/2020), berikut adalah 5 makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi.
Bayam
Bayam kaya akan nitrat. Itu juga sarat dengan antioksidan, kalium, kalsium, dan magnesium, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah penelitian pada 27 orang, mereka yang mengonsumsi 16,9 ons (500 ml) sup bayam nitrat tinggi setiap hari selama 7 hari mengalami penurunan SBP dan DBP, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sup asparagus nitrat rendah. Sup bayam juga menurunkan kekakuan arteri, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Greek yogurt
Yoghurt adalah produk susu padat nutrisi yang dikemas dengan mineral yang membantu mengatur tekanan darah, termasuk kalium dan kalsium.
Sebuah tinjauan dari 28 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 3 porsi produk susu per hari dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi 13% lebih rendah, serta peningkatan 7 ons (200 gram) dalam asupan susu per hari dikaitkan dengan 5% penurunan risiko hipertensi.
Brokoli
Brokoli dikenal karena banyak efek menguntungkannya pada kesehatan, termasuk kesehatan sistem peredaran darah Anda. Brokoli sarat dengan antioksidan flavonoid, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh Anda.
Sebuah studi yang memasukkan data dari 187.453 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 4 atau lebih porsi brokoli per minggu memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi brokoli sebulan sekali atau kurang.
Baca juga: Yuk Bikin Gel Lidah Buaya, Ketahui 6 Manfaatnya untuk Kulit