Perhatikan makanan
Makanan sangat mempengaruhi kesehatan gigi anak. Makanan dan minuman yang mengandung gula memicu bakteri untuk menghasilkan asam dari gula tersebut. Asam ini kemudian mengikis mineral pada permukaan gigi.
Walaupun saliva dapat melawan asam, tetapi jika terlalu banyak asam yang dihasilkan oleh bakteri, saliva tidak mampu untuk menanggulanginya.
Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan makanan dan minuman apa saja yang dimakan anak dan seberapa sering anak makan dan minum yang manis-manis.
Satu hal yang sering dilewatkan adalah apakah anak menyikat giginya setelah makan atau minum manis, hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah gigi berlubang apalagi jika anak Anda suka yang manis. Pastikan anak tidak makan lagi setelah sikat gigi sebelum tidur.
Beberapa makanan dan minuman manis yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi oleh anak adalah:
- Cokelat
- Cake dan biskuit
- Kue manis dan pie buah
- Puding
- Sereal
- Selai
- Madu
- Es krim
- Sirup
- Minuman ringan, seperti minuman bersoda dan minuman teh dalam kemasan
Sebaiknya beri anak waktu untuk menikmati makanan ringan manis tersebut, di antara waktu makan utama. Hal ini berguna untuk mengurangi kebiasaan anak makan makanan manis terus menerus dan juga untuk memberikan waktu bagi saliva untuk memperbaiki gigi.
Memeriksakan gigi anak ke dokter gigi secara rutin
Jangan lupa untuk selalu memeriksakan gigi anak secara rutin ke dokter gigi, setidaknya satu tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak, sehingga jika terjadi kerusakan pada gigi anak dapat diketahui sedini mungkin.
Jelaskan dengan perlahan kepada anak bahwa mereka tidak perlu takut dengan dokter gigi.
(mrt)