Setiap orang pernah terlibat dalam negosiasi, baik dalam hubungan pribadi atau hubungan profesional. Banyak orang enggan bernegosiasi karena mereka merasa malu, kurang percaya diri, atau hanya tidak memiliki keterampilan.
Akan tetapi, Anda tidak akan bisa menghindarinya. Inilah mengapa Anda perlu belajar tentang taktik tawar-menawar dan Okezone akan memberitahu Anda tentang taktik-taktik yang didasarkan pada ilmu psikologi, sebagaimana dilansir Times of India pada Selasa (24/11/2020).
Kurangi bicara, dengarkan lebih banyak dan berempati
Ada kalanya Anda berpikir bahwa bernegosiasi dengan baik berarti mampu berbicara sesuai keinginan Anda atau mempesona pihak lain dengan persuasi. Tetapi, menurut ilmu psikologi, kekuatan yang kuat dalam interaksi semacam itu adalah empati.
Anda harus benar-benar memahami perasaan dan perspektif orang lain saat menegosiasikan sesuatu. Hanya sekali Anda melakukannya, Anda dapat merefleksikan perasaan itu kembali kepada mereka sehingga mereka tahu Anda mengerti.
Gunakan emosi Anda dengan bijak
Emosi adalah bagian yang menarik dari negosiasi, bisa membantu atau menghalangi. Mengekspresikan emosi positif selama negosiasi akan membangun kepercayaan dan juga meningkatkan pemecahan masalah. Emosi negatif, sebaliknya, akan meruntuhkan kepercayaan yang harus Anda bangun selamanya.
Akan tetapi, jika Anda masih ingin menunjukkan emosi negatif, Anda harus 100% otentik dengannya agar orang lain menganggap Anda serius. Emosi palsu hanya akan membuat orang lain melihat ini sebagai penggunaan emosi yang strategis.
Baca juga: Daftar Orang yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin Covid-19, Siapa Saja?