PARA ilmuwan peneliti menemukan fosil tengkorak burung purba aneh berusia 68 juta tahun. Burung ini memiliki wajah seperti Velociraptor dan paruh mirip Toucan.
Burung seukuran gagak tersebut hidup di barat laut Madagaskar selama akhir zaman kapur, ketika dinosaurus masih berjalan di atas Bumi.
Baca juga: Tahukah Kamu, Ini Penyebab Burung Sering Bertengger di Atas Kabel
"Burung dari Mesozoikum (era dinosaurus), atau kapan pun, tidak ada yang memiliki wajah seperti ini," kata Patrick O'Connor, peneliti studi ini sekaligus profesor anatomi dari Unversitas Ohio, seperti dikutip dari Live Science, (27/11/2020).
Para peneliti awalnya menyadari tengkorak sepanjang 3 inci ini begitu kecil sehingga muat digenggam telapak tangan. Mereka mengamati paruh yang belum pernah terlihat sejak zaman Mesozoikum.
Umumnya pada burung modern kerangka di bawah paruhnya sebagian besar dibentuk oleh tulang. Para peneliti juga menyebut hal ini sebagai aturan yang diikuti dan terjadi pada semua burung yang hidup. Namun pada burung yang baru ditemukan ini "ciri khas" tersebut terbantahkan.
Baca juga: Bisa Ucapkan 200 Kata, Burung Kakatua Einstein Bikin Heran Ilmuwan
Hewan yang dijuluki Falcatakely forsterae ini berkuran kecil menakutkan dan memiliki paruh seperti sabit. Kebanyakan burung Mesozoikum, termasuk Archaeopteryx, punya moncong mirip nenek moyang dinosaurus, tulang di bawah paruh dan tulang rahang atas yang besar.
"Falcatekely membuat wajahnya dengan tulang yang sama dan dengan cara yang mirip seperti hewan Velociraptor," ujar rekan peneliti, Alan Turner.