Ahli Bedah Umum AS Jerome M. Adams, MD, MPH, menulis sebuah Tweet yang meminta semua orang membatasi interaksi di luar rumah dan menggunakan masker untuk berperang melawan Covid-19.
Para ilmuwan dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mencatat bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 tidak bisa dihindari. Mereka bilang, kita bisa menyelamatkan hampir 130.000 nyawa jika 95% penduduk AS memakai masker. Meskipun hanya 85% yang memakai masker, hampir 96.000 kematian bisa dicegah.
Dalam laporan ilmiah terbaru dari yang dirilis dua minggu lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengonfirmasi 7 penelitian yang menunjukkan bahwa memakai masker juga melindungi orang yang memakainya.
Laporan itu juga mengatakan, dengan menggunakan masker kita juga bisa membantu melindungi perekonomian.
CDC mengatakan analisis data menunjukkan bahwa hanya kenaikan 15% dalam pemakaian masker dapat mencegah perlunya lockdown dan membantu mengurangi kerugian ekonomi hingga 1 triliun dolar Amerika.
Jenis Masker yang Disarankan
Para peneliti mengatakan masker kain dapat mengurangi penyebaran droplet virus korona berukuran antara 5 dan 10 mikron. Sedangkan beberapa droplet yang lebih kecil dari 5 mikron hanya dapat dihentikan penyebarannya dengan masker N95.
Peneliti Universitas California Los Angeles (UCLA) melaporkan bahwa batuk dapat mengirim partikel sejauh lebih dari 6 kaki atau kurang lebih 2 meter tanpa pelindung wajah. Tapi masker kain dua lapis dapat mengurangi partikel batuk hingga 77%.
“Itu sebenarnya lebih dari yang saya harapkan sebelum saya memulai eksperimen, itu kabar baik,” kata Yifang Zhu, PhD, profesor ilmu kesehatan lingkungan di UCLA Fielding School of Public Health.
Dia mengatakan masker bedah di apotek bekerja lebih baik. “Masker sekali pakai yang kami uji sebenarnya cukup efektif. Mereka dapat mengurangi partikel sekitar 90%,” jelas Zhu kepada Healthline.
Baca juga: Kesal dengan Komedo di Hidung? Ini 5 Cara Rumahan untuk Menghilangkannya