DI masa pandemi virus corona ini banyak aktivitas alternatif yang dilakukan untuk mengusir kebosanan saat di rumah saja. Salah satunya adalah bertanam atau bercocok tanam. Ini merupakan kegiatan tanam-menanam mulai umbi-umbian hingga tanaman hias aneka bunga.
Masyarakat perkotaan mengenal istilah urban farming atau berkebun memanfaatkan lahan yang ada di rumah. Perlahan kegiatan ini mulai populer dan sejumlah pihak menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya menyediakan konten belajar bertanam.
Baca juga: Bisa Sebabkan Kanker, Petani Indonesia Kurang Peduli dengan Penggunaan PestisidaÂ
Dari sisi kesehatan, selain sebagai cara memaksimalkan waktu di rumah, bertanam juga bisa membantu meningkatkan kesehatan, salah satunya untuk melawan penyakit.
Selain itu juga masih banyak manfaat lain dari kegiatan bertanam, berikut ini ulasannya, sebagaimana dikutip dari Antara.
1. Lawan penyakit
Saat berada di luar rumah dan terpapar sinar matahari, kulit Anda menggunakan sinar matahari untuk vitamin D. Para peneliti, seperti dilansir dari Healthline, memperkirakan setengah jam di bawah sinar matahari dapat menghasilkan antara 8.000 dan 50.000 unit internasional (IU) vitamin D dalam tubuh. Tapi ini tergantung seberapa tebal pakaian yang menutupi tubuh dan juga warna kulit Anda.
Vitamin D sendiri memiliki sederet manfaat untuk tubuh, antara lain memperkuat tulang dan sistem kekebalan Anda. Berbagai studi juga menunjukkan berada di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker seperti payudara, kolorektal, kandung kemih, prostat, limfoma non-Hodgkin, hingga multiple sklerosis.
Pakar kesehatan mengatakan, jika kadar vitamin D Anda rendah, maka memiliki risiko lebih besar terkena serangan psoriasis, sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan bahkan demensia.
2. Bantu jaga berat badan dan kualitas tidur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut berkebun (bagian dari bertanam) bisa membangun kekuatan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Aktivitas seperti memotong rumput mungkin termasuk kategori olahraga ringan hingga sedang, sedangkan menyekop, menggali, dan memotong kayu dapat dianggap sebagai olahraga berat.
Beraktivitas di lahan menggunakan setiap kelompok otot utama di tubuh dan tidak akan mengejutkan jika Anda bangun pagi besok hari merasa sakit setelah seharian bekerja.
Penelitian telah menemukan aktivitas fisik seperti berkebun dapat membantu mengimbangi kenaikan berat badan terkait usia dan obesitas pada anak.
Para peneliti dari University of Pennsylvania mengungkapkan orang yang berkebun lebih mungkin mendapatkan tidur nyenyak selama 7 jam di malam hari.
Baca juga: Urine Kelinci Ampuh Suburkan Tanaman, Begini Cara MembuatnyaÂ
3. Bantu jaga daya ingat
Terkait ingatan, dokter mengungkapkan berolahraga meningkatkan fungsi kognitif di otak dan berkebun bisa menjadi salah satunya. Aktivitas berkebun dapat memacu pertumbuhan saraf terkait memori di otak Anda.
Peneliti di Korea membuktikan aktivitas berkebun selama 20 menit pada penyandang demensia bisa meningkatkan jumlah beberapa faktor pertumbuhan saraf otak yang terkait dengan memori.
Di Belanda dan Norwegia, orang dengan demensia sering berpartisipasi dalam program inovatif berkaitan dengan bertanam yang memungkinkan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di lahan pertanian dan kebun.
Follow Berita Okezone di Google News