Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19. Pengumuman tersebut dilakukan agar petugas kesehatan dapat dengan mudah melakukan testing, tracing, dan treatment dengan orang yang melakukan kontak erat.
Sebelumnya Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan beberapa pejabat publik lainnya juga mengumumkan diri bahwa terinfeksi Covid-19. Tentunya hal ini bisa menjadi pelajaran bagi para masyarakat untuk sama-sama menghilangkan stigam negatif terkait Covid-19.
Psikolog Klinis sekaligus Founder Kesehatan Mental Sadar_diri, Hersa Aranti, mengatakan keengganan masyarakat untuk melapor bahwa telah terinfeksi Covid-19 masih menjadi masalah besar.
“Tindakan Anies Baswedan umumkan terinfeksi Covid-19, bisa saja menjadi contoh. Terutama jika diberi penjelasan mengapa keterbukaan itu penting dalam melawan Covid-19,” terang Hersa, saat diwawancarai Okezone, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga : Alasan Orang Positif Covid-19 Tak Lapor Diri
Sebagaimana diketahui, stigma negatif masyarakat terhadap penyintas Covid-19 menjadi hal berat yang belum teratasi. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 kerap dikaitkan sebagai orang yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, sehingga bisa tertular.
“Jangan sampai orang yang terinfeksi berpikir ini adalah 'aib' yang perlu ditutupi. Sementara masyarakat yang tidak terinfeksi jangan malah memandang 'negatif' orang yang terinfeksi,” tuntasnya.
(hel)