TELUR merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Telur yang biasa dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung seperti ayam, bebek, dan angsa. Ukurannya cukup besar dan isinya juga banyak yang terdiri dari putih dan kuning telur.
Telur kaya protein. Maka itu, telur kadang menjadi bagian tidak terpisahkan dari diet sehat. Telur juga sangat mudah dimasak, serbaguna, dan diperkaya dengan nutrisi yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca juga: Kaya Keratin, 3 Makanan Ini Jaga Kita Awet Muda Lho
Namun tahukah kamu, kesalahan paling sederhana saat memasak ternyata bisa menurunkan khasiat telur yang ampuh bagi kesehatan? Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan orang saat mengonsumsi telur untuk menurunkan berat badan.
1. Membuang kuning telur
Banyak orang membuang kuning telur karena dianggap tidak sehat dan buruk untuk menurunkan berat badan. Meskipun kuning telur mengandung kolesterol, ternyata tidak seburuk yang dikira.
Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa kolesterol makanan tidak buruk bagi mereka yang coba menurunkan berat badan. Jadi, tidak mungkin meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Faktanya, kuning telur kaya akan serat makanan, vitamin B-12, vitamin A dan E, seng, natrium, kalium, zat besi, magnesium, kalsium, dan banyak lagi.
2. Salah memilih minyak untuk memasak telur
Meskipun telur dapat dimasak dengan berbagai cara, pilihan terbaik adalah memasaknya dengan minyak bekas tradisional seperti minyak kelapa jika ingin menurunkan berat badan. Minyak yang biasa digunakan seperti mentega dapat menambah kalori ke makanan.
Minyak jenis ini juga mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kadar kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, minyak kelapa tidak mengandung lemak jenuh dan dianggap sebagai salah satu minyak terbaik untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: Manfaatkan Telur hingga Diet agar Rambut Sehat Berkilau
3. Terlalu lama memasak telur
Satu kesalahan umum yang cenderung dilakukan orang adalah memasak telur terlalu lama. Memasak telur membuat nutrisi seperti protein lebih mudah dicerna. Namun, memasaknya terlalu lama dapat menyebabkan penurunan nutrisi seperti antioksidan dan vitamin. Saat telur dimasak pada suhu tinggi, kolesterol di dalamnya dapat teroksidasi dan menghasilkan oksisterol, senyawa yang meningkatkan risiko penyakit jantung.