SAKIT maag atau dispepsia merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami orang Indonesia. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya luka terbuka pada lapisan dalam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, atau stres.
Sakit maag memberikan efek di perut seperti terbakar yang bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman. Seringkali orang tidak menyadari menderita maag dan menganggap gejalanya hanya mulas yang pada akhirnya akan hilang.
Baca juga: Atasi Sakit Maag dengan 7 Bahan Alami Ini, Mudah Didapat LhoÂ
Namun, kotoran yang berwarna gelap dapat mengindikasikan bahwa Anda berisiko mengalami sakit maag. Pendarahan di bagian atas sistem pencernaan dapat menyebabkan tinja (feses) berwarna hitam dan lengket.
Bisul atau bentuk iritasi lain di kerongkongan atau lambung yang dikenal sebagai gastritis bisa menyebabkan pendarahan. Ketika darah bercampur dengan cairan pencernaan, terlihat seperti tar.
Jika ulkus terbentuk di perut seseorang dapat menyebabkan pendarahan yang membuat tinja menjadi hitam dan lengket.
Baca juga: Jenang Garut, Camilan Manis yang Bisa Jadi Obat MaagÂ
Medical News Today melaporkan bahwa penggunaan beberapa obat jangka panjang, seperti ibuprofen dan aspirin, dapat menyebabkan sakit maag.
"Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya," jelas situs tersebut, seperti dilansir dari Express.