GINJAL merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki banyak fungsi. Di antaranya bertugas menyaring darah, membuang limbah melalui urine, memproduksi hormon, menyeimbangkan mineral, dan menjaga keseimbangan cairan.
Ada banyak faktor risiko penyakit ginjal. Paling umum adalah diabetes yang tidak terkontrol dan tekanan darah tinggi. Alkoholisme, penyakit jantung, virus hepatitis C, dan infeksi HIV juga menjadi penyebabnya.
Baca juga: Jaga Kesehatan Ginjal, Perbanyak Makan 7 Sayuran Ini YaÂ
Ketika ginjal menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh dan limbah banyak di dalam darah. Namun, menghindari atau membatasi makanan tertentu dapat membantu mengurangi penumpukan limbah dalam darah, meningkatkan fungsi ginjal, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Apa saja makanan itu? Berikut ini daftarnya, seperti dilansir Healthline, Rabu (16/12/2020).
1. Alpukat
Alpukat sering dipuji karena banyak kualitas nutrisinya, termasuk lemak yang menyehatkan jantung, serat, dan antioksidan. Meskipun alpukat biasanya merupakan tambahan yang sehat untuk makanan, penderita penyakit ginjal mungkin perlu menghindarinya. Ini karena alpukat adalah sumber potasium yang sangat kaya.
Satu cangkir (150 gram) alpukat menyediakan 727 mg potasium. Itu dua kali lipat jumlah kalium dari yang disediakan pisang ukuran sedang. Oleh karena itu alpukat, termasuk guacamole, harus dihindari saat diet ginjal, terutama jika Anda telah diberi tahu untuk memerhatikan asupan kalium.
2. Beras merah
Beras merah adalah biji-bijian yang memiliki kandungan kalium dan fosfor lebih tinggi daripada nasi putih. Satu cangkir nasi merah matang mengandung 150 mg fosfor dan 154 mg kalium, sedangkan satu cangkir nasi putih hanya mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg kalium.
Anda mungkin bisa memasukkan nasi merah ke menu diet ginjal, tetapi hanya jika porsinya dikontrol dan diimbangi dengan makanan lain untuk menghindari asupan kalium dan fosfor yang berlebihan setiap hari.
Bulgur, buckwheat, pearled barley, dan couscous adalah biji-bijian fosfor yang bernutrisi serta lebih rendah yang bisa menjadi pengganti yang baik untuk beras merah.
Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kiri, Hati-Hati Gejala Cystitis hingga Batu GinjalÂ
3. Pisang
Pisang dikenal karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Meskipun mereka secara alami rendah natrium, 1 pisang berukuran sedang menyediakan 422 mg potasium. Mungkin sulit untuk menjaga asupan kalium harian Anda hingga 2.000 mg jika pisang adalah makanan pokok harian.
Sayangnya, banyak buah tropis lainnya yang juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Namun, nanas mengandung kalium yang jauh lebih sedikit daripada buah tropis lainnya dan bisa menjadi alternatif yang lebih cocok.