SETIAP wanita pastinya menginginkan kulit yang indah dan sehat. Namun, ternyata ada beberapa asupan yang justru memberikan dampak buruk untuk kulit.
Dermatologi mengungkapkan ada beberapa asupan atau makanan yang menyebabkan timbulnya jerawat, pemicu rosacea, dan masalah kulit lainnya.
Baca juga: Khasiat Buah Arbei, Salah Satunya Tingkatkan Kekebalan Kulit saat Musim Panas
Sementara mengonsumsi asupan atau makanan kaya antioksidan dan mengatur pola makan bisa membantu mencerahkan, mengencangkan, dan melembapkan kulit.
Berikut ini beberapa asupan yang menimbulkan masalah kulit dan cara mendapatkan kulit yang sehat, seperti dilansir dari The Healthy, Jumat (18/12/2020).
1. Soda
Soda dilaporkan dapat membuat dehidrasi kulit. Kemudian juga menimbulkan penuaan kulit. “Baik soda diet atau biasa dapat meningkatkan peradangan pada kulit," kata Dr Doris Day MD, dokter kulit bersertifikat di New York City serta penulis Beyond Beautiful: Using the Power of Your Mind and Aesthetic Breakthroughs to Look Naturally Young and Radiant.
Ia mengatakan, soda adalah salah satu produk yang paling tidak disarankan untuk dikonsumsi. Ada begitu banyak alternatif minuman lezat yang lebih murah, di antaranya infused water, sari buah beri, lemon, jeruk nipis, atau irisan jeruk.
2. Makanan pedas
Menurut Dr Joshua Zeichner MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City, mengatakan makanan apa pun yang menyebabkan pembuluh darah membesar dan membuat memerah dapat menyebabkan flare. Ini berdasarkan temuan dari tinjauan studi yang diterbitkan pada 2017 di jurnal Dermatology Practical and Conceptual.
Para peneliti menemukan banyak orang menderita rosacea melaporkan terjadi kemerahan setelah makan makanan pedas atau minum alkohol atau minuman panas.
Baca juga: Mengenal Serba-Serbi Skin Burnout
3. Pasta
Tidak hanya pasta, karbohidrat olahan seperti roti dan nasi putih juga memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik adalah cara untuk mengukur efek makanan terhadap gula darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2016 di Journal of American Academy of Dermatology menemukan hubungan antara jerawat dan makanan indeks glikemik tinggi. "Gula terikat dengan peradangan," jelas Dr Day.
Cara termudah meminimalisasi peradangan dengan pola makan nabati, seperti nasi merah, roti gandum, dan pasta gandum.
Ia juga menyarankan puasa intermiten. "Ini memiliki manfaat besar untuk kesehatan kulit," tambah Dr Day.
"Mungkin manfaatnya tidak langsung, tapi tubuh tetap bertenaga. Saya melakukan puasa 16 hingga 18 jam setiap hari."