MENGURANGI konsumsi garam ternyata memberikan banyak perubahan positif untuk tubuh. Pasalnya, ada beberapa kandungan kurang baik yang ada di dalam garam. Langkah cepat pun harus dilakukan untuk menghindari efek negatif dari terlalu banyak mengonsumsi garam.
Dikutip dari The List, Senin (21/12/2020), berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Harvard, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya selalu memerhatikan asupan garam dan mengurangi ke jumlahnya.
Baca juga: Cara Mudah Kurangi Asupan Garam demi Turunkan Risiko HipertensiĀ
Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh jika mengurangi garam, seperti dilansir The Healthy.
1. Tekanan darah lebih rendah
Sodium merupakan elemen penting yang mengatur kadar cairan dalam tubuh. Namun, salah satu efek negatif dari terlalu banyak garam, yaitu tekanan darah tinggi. "Studi dan bukti substansial telah menghubungkan asupan natrium dengan hipertensi," kata Amin Yehya MD, ahli jantung tingkat lanjut di Piedmont Heart Institute sekaligus penulis dan editor buku 'Heart Failure: What a Non-Heart Failure Specialist Needs to Know'.
Terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air untuk menyeimbangkannya, sehingga meningkatkan volume darah dan tekanan pada sistem peredaran darah.
2. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular. Menurunkan tekanan darah dengan mengurangi asupan natrium juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
"Di seluruh dunia, 54 persen stroke dan 47 persen penyakit jantung dikaitkan dengan hipertensi," kata dr Yehya.
"Kelebihan natrium memiliki efek yang tidak bergantung pada tekanan darah yang mendorong hipertrofi ventrikel kiri (masalah pemompaan ruang utama jantung) serta fibrosis (penebalan dan jaringan parut) di jantung dan arteri," lanjutnya.
Meskipun ada beberapa perdebatan antara konsumsi garam dengan kesehatan jantung, American Heart Association mendukung pada pengurangan natrium.
Baca juga: Bermodalkan Garam, Seniman Ini Ciptakan Karya Seni 3D Tokoh DuniaĀ
3. Mengurasi risiko kanker perut
Menurut American Cancer Society, bakteri usus tertentu yang dianggap sebagai penyebab kanker perut banyak ditemukan pada makanan tinggi garam.
"Asupan natrium yang meningkat dikaitkan dengan kanker lambung," kata dr Yehya. Meskipun penelitian mengonfirmasi hal ini, alasan pasti untuk hal tersebut tidak diketahui.