Varian baru Covid-19 ditemukan di sejumlah negara. Salah satunya varian baru virus corona dari Inggris yaitu VUI 202012/01.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan virus corona jenis baru ini lebih rentan mudah terkena pada orang tua. "Mutasi virus Covid-19 ini paling banyak rentan pada orang tua" kata Bambang dalam video virtual, Kamis (24/12/2020).
Kata dia, berdasarkan data, varian baru covid-19 di Inggris lebih cepat menular, tidak seperti mutasi D614G yang juga banyak ditemukan di Indonesia. Salah satu yang juga menjadi persoalan adalah perubahan mutasi pada RBD (receptor binding domain).
"Bedanya yang sekarang ini ternyata memang dilihat dari data penyebarannya memang lebih cepat, dan salah satu yang dipengaruhi oleh virus dan varian ini adalah dia menyerang receptor binding domain (RBD)," bebernya
Baca Juga : Sudah Masuk Singapura, Indonesia Waspadai Varian Baru Covid-19
Lanjutnya, akurasi tes PCR bisa saja terganggu dengan adanya varian ini. Hal ini berkaitan dengan pendeteksian salah satu gen.
"Dampak adanya varian ini adalah mesin pemeriksaan PCR, jadi mesin PCR itu salah satunya dia mendeteksi gen S, kalau mesin PCR-nya, diagnostiknya, menargetkan gen S, maka ada kemungkinan gangguan akurasi dengan adanya varian ini," pungkasnya.
(hel)