IBU hamil harus menjaga kesehatan agar dirinya dan janin yang ada di kandungan selalu dalam keadaan baik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapat kesehatan itu, misalnya mengonsumsi asupan bergizi hingga melakukan olahraga tertentu.
Terkait olahraga untuk ibu hamil, ada beberapa jenis yang dapat dilakukan agar tetap sehat dan terjaga. Olahraga teratur selama kehamilan bisa meningkatkan kesehatan, mengurangi risiko kenaikan berat badan berlebih, dan mempermudah persalinan.
Baca juga: 8 Penyebab Perut Penuh Gas, Segera Hindari Ya
Meski demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sekira 40 persen ibu hamil yang berolahraga. Pedoman terkini merekomendasikan ibu hamil setidaknya 150 menit seminggu aktivitas fisik intensitas sedang selama dan setelah kehamilan.
Melansir dari Medical News Today, Sabtu (2/1/2021), berikut jenis olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil.
1. Jalan cepat
Jika tingkat olahraga sebelum hamil rendah, berjalan-jalan cepat di sekitar lingkungan rumah adalah cara yang baik untuk memulainya. Olahraga ini memiliki beberapa keunggulan:
- Dapat melatih kardiovaskular dengan dampak yang relatif kecil pada lutut dan pergelangan kaki.
- Jika ibu hamil tersebut melakukannya dari rumah, menjadi hal yang mudah dan lebih bebas.
- Memungkinkan berjalan di mana saja dan kapan saja selama kehamilan.
- Teman dan anggota keluarga lainnya dapat bergabung untuk menemani atau untuk berolahraga bersama.
Tips aman:
- Tetap mementingkan keamanan dengan memilih permukaan jalan yang halus.
- Kenakan alas kaki yang mendukung untuk mencegah jatuh.
- Hindari lubang, batu, dan rintangan lainnya.
2. Berenang
Berenang hingga berjalan di air memungkinkan gerakan tanpa memberi tekanan pada sendi. Daya apung mungkin memberikan sedikit kenyamanan dari berat badan ekstra saat kehamilan berlanjut.
Penting untuk memilih gaya yang terasa nyaman dan tidak membebani atau melukai leher, bahu, hingga otot punggung. Gaya dada mungkin merupakan pilihan yang baik untuk ini. Menggunakan kickboard bisa membantu memperkuat otot kaki dan bokong.
Tips keamanan:
- Gunakan railing untuk keseimbangan saat memasuki air agar tidak tergelincir.
- Hindari menyelam atau melompat yang bisa berdampak pada perut.
- Hindari kolam hangat, ruang uap, bak mandi air panas, dan sauna untuk meminimalkan risiko kepanasan.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil, Termasuk Kurangi Risiko Bayi Lahir Cacat
3. Bersepeda stasioner
Bersepeda dengan sepeda statis, atau disebut spinning, aman bagi kebanyakan ibu hamil, termasuk yang baru pertama kali berolahraga. Keuntungannya meliputi:
- Bersepeda membantu meningkatkan detak jantung sekaligus meminimalkan stres pada persendian dan panggul.
- Sepeda membantu menopang bobot tubuh.
- Dikarenakan sepeda tidak bergerak, risiko jatuh rendah.
- Biasanya untuk meningkatkan kenyamanan dalam bersepeda statis adalah dengan menggunakan setang (kemudi) yang tinggi.