BELAKANGAN ini, kita seringkali melihat banyak orang yang senang melakukan olahraga dengan berlari. Memang olahraga ini selalu menjadi andalan seseorang untuk menjaga kesehatannya apalagi selama pandemi ini.
Namun, terkadang ada juga yang memilih untuk berjalan-jalan di pagi atau sore hari. Memang, berjalan dan berlari adalah dua bentuk latihan paling populer karena murah, mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
Berjalan dan berlari menawarkan banyak manfaat kesehatan. Kardio membantu Anda menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, meningkatkan kekebalan, mengelola kondisi kronis, dan memperkuat jantung. Ini juga baik untuk kesehatan mental Anda dan membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
Lantas, antara jalan dan lari, mana yang lebih baik? Dilansir dari thehealthsite.com, berikut semua perbedaan yang perlu Anda ketahui.
Sebagai permulaan, berjalan adalah bentuk latihan aerobik yang kurang intens daripada berlari yang dapat membantu seseorang untuk menjaga bentuk tubuhnya. Ini didefinisikan sebagai berjalan dengan kecepatan kurang dari 3 mil / 5 km per jam.
Jalan Memiliki Kemungkinan Cedera Lebih Kecil Ketika berbicara tentang berjalan, ini adalah latihan intensitas rendah yang menghasilkan lebih sedikit cedera daripada latihan aerobik lainnya. Penelitian telah menemukan bahwa cedera lari dapat menyebabkan masalah seperti osteoartritis, terutama pada lutut.
Pelari yang pernah mengalami cedera akibat berlari, lebih mungkin mengalami kerusakan permanen. Bagi mereka yang lebih rentan cedera, sebaiknya memilih jalan kaki dibandingkan berlari untuk berolahraga.