VAKSIN Covid-19 buatan Sinovac siap digunakan, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin darurat penggunaan vaksin.
Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan penerbitan EUA didapat dari hasil evaluasi data dukung yang diberikan pemerintah Turki dan Brasil, selama tiga bulan terakhir. Badan POM melihat vaksin ini mampu memberikan pembentukan antibodi dalam tubuh.
Meskipun, masih akan ada efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat seperti nyeri, iritasi, pembengkakan. Selain itu, ada juga efek samping sistemik berupa nyeri otot, kelelahan dan demam.
"Frekuensi efek samping dengan gejala berat seperti gangguan di kulit atau diare hanya sekitar 0,1 persen sampai 1 persen,” terang Penny.
Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI mengimbau masyarakat tidak takut maupun khawatir apabila divaksinasi. Selain hasil evaluasi mengenai efek samping vaksin yang rendah, Prof Iris juga mengatakan bahwa bahan baku yang digunakan dalam pembuatan vaksin juga relatif lebih aman.
"Vaksin ini cenderung aman sebab dibuat dari virus yang sudah dimatikan, sehingga mereka tidak akan berkembang biak lagi dalam tubuh orang yang divaksin," tuntasnya.
(mrt)