ANDA mungkin merasa tidak enak badan, setelah mendengar bahwa tetangga atau teman kantor terkena Covid-19. Padahal, Anda baru bertemu dengan mereka beberapa hari silam.
Nah, pernahkah Anda mengalami gejala tidak enak badan ketika Anda mengetahui telah kontak dengan orang yang sakit? Meskipun, ketika diperiksakan tidak ada yang salah dengan tubuh Anda.
Itulah yang disebut dengan efek plasebo negatif atau nocebo. Contoh lain adalah, ketika Anda diberi vitamin C, lalu diberi tahu bahwa itu adalah obat yang memiliki efek samping yang mengerikan, kemudian mulai menunjukkan gejala tersebut.
Efek nocebo juga dapat terjadi ketika dokter memberi tahu Anda bahwa operasi dapat memberikan hasil negatif: Sekadar mengetahui risikonya dapat berdampak negatif pada pemulihan Anda. Semua ini karena kekuatan sugesti.
Sepertinya agak dibuat-buat, bukan? Tapi, adakah penjelasan di balik kekuatan berpikir positif atau negatif, benar-benar dapat memengaruhi kesehatan Anda?
"Orang-orang telah memperhatikan hal ini selama beberapa waktu," kata John Kelley, Ph.D., wakil direktur Program Studi Placebo & Therapeutic Encounter dari Harvard Medical School, seperti dilansir dari WebMD.
"Itu adalah kekuatan imajinasi. Jika Anda meminta seseorang untuk membayangkan pemandangan visual dalam pikiran mereka, Anda dapat melihat pada MRI bahwa lobus oksipital mereka, bagian otak yang terlibat dengan penglihatan, diaktifkan. Jika Anda memberi tahu orang untuk membayangkan melakukan aktivitas fisik, Anda akan melihat korteks motorik menunjukkan aktivasi," jelasnya.
"Hanya membayangkan sesuatu sedang terjadi sudah cukup untuk mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan pikiran, atau kekhawatiran, atau rasa sakit itu," tambah dia.