Kabar bahagia datang dari pasangan Arie Kriting dan Indah Permatasari. Hari ini, Selasa (12/1/2021), keduanya resmi menikah.
Hal tersebut diumumkan oleh Arie Kriting dan Indah Permatasari melalui unggahan di akun Instagram pribadi mereka.
"Bismillah. Te Vinulu, merupakan kata dalam bahasa Wakatobi yang berarti arus. Begitulah kami membayangkan hubungan kami. Terkadang mengalir deras, terkadang tenang menghanyutkan. Vinulu mengalir di antara berbagai celah, membawa sumber kehidupan ke setiap tempat yang dilaluinya. Te Vinulu adalah air, yang selalu menyesuaikan dengan keadaan di sekitarnya. Kami berdua tidak sedang melawan arus, melainkan berusaha menjadi arus. Mohon doa restu dari semua yang mengenal kami baik secara langsung mau pun tidak secara langsung. Semoga hal baik senantiasa melingkupi kita semua.
Semoga saya bisa selalu menjadi imam yang baik bagi Nona. Yang bersama-sama seiring sejalan untuk meniti kehidupan di dunia ini. Kita punya masa lalu untuk belajar dan saling memaafkan, kita punya masa sekarang ini untuk berusaha saling membagikan kebahagiaan dan semoga kita memiliki masa depan yang panjang bersama untuk senantiasa menuliskan cerita dalam keadaan baik mau pun sulit. Semoga kuat selamanya ya Nona @indahpermatas 🙏🏽," tulis Arie pada keterangan foto.
Baca Juga : Indah Permatasari & Arie Kriting Menikah, Ibu: Sampai Mati Tak Ada Maaf
Pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari dikabarkan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekat saja. Meskipun demikian, persiapan yang mereka lakukan terlihat sangat maksimal.
Apalagi ketika melihat busana pengantin dan dekorasi tempat mereka berswafoto. Pada momen spesial ini, Indah Permatasari memang tampil super cantik mengenakan gaun bernuansa pastel hasil rancangan Didiet Maulana.
Mengintip insta story sang desainer, Didiet mengatakan gaun tersebut terinspirasi dari keindahan baju bodo yang dipadu dengan kain tenun sutra Sengkang.
Sementara itu, Arie Kriting tampil gagah dalam balutan busana yang terinspirasi dari Indonesia Timur, khas Melanesia. Tak lupa Didiet menyematkan aksesori berupa kalung dari Papua yang terbuat dari batang anggrek.
Untuk menyempurnakan penampilan Arie, Didiet memadukan busana itu dengan kain NTT yang disampingkan pada lengan mempelai. Kombinasi tersebut diharapkan memberikan sebuah energi dan doa baik untuk kedua mempelai.