PANDEMI Covid-19 mengajarkan semua orang tentang betapa pentingnya masker, menjadi salah satu cara paling efektif untuk memperlambat laju penyebaran Covid-19.
Tapi, meskipun sudah menjadi hal yang wajib selama satu tahun berjalannya pandemi Covid-19. Nyatanya masih banyak kesalahan soal pemakaian masker yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Perusahaan masker, Signs.com baru saja menggelar suatu studi tentang masker dengan melakukan survey kepada 1000 orang yang menggunakan masker. Mewarta Huffingtonpost, berikut ulasan singkat 7 kesalahan terkait penggunaan masker yang sering dilakukan banyak orang.
Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah pakai masker
Sebanyak 35% partisipan diketahui tidak mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum memakai masker di wajahnya. Sementara 43,7% lainnya mengaku terbiasa mencopot masker tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Dikatakan oleh epidemiologi, Rashid Chotani, untuk menghindari transmisi virus kita sebaiknya memang harus mencuci tangan dulu sekitar 20-30 detik sebelum dan sesudah memakai masker. Infeksi dengan mudah berpindah dari tangan ke hidung, mulut, dan area mata.
Tidak membersihkan wajah usai pakai masker
Sebanyak 31,9% partisipan diketahui tidak membersihkan wajahnya setelah memakai masker. Teresa Bartlett, senior medical adviser menuturkan, ritual mencuci wajah hingga bersih setelah pakai masker itu wajib hukumnya. Membersihkan wajah lebih sering, bisa membantu menghindari timbulnya jerawat akibat pemakaian masker.
Berbagi masker dengan orang lain
Jangan kaget, faktanya hampir 25% orang yang disurvei pernah berbagi masker dengan orang lain tanpa dicuci terlebih dahulu. Dokter dan ahli bedah THT, Gan Eng Cern menerangkan berbagi masker sama saja berbagi cairan dengan orang lain.
“Masker kain menyerap droplet dan keringat, jadi ketika dikenakan oleh orang lain maka pada dasarnya Anda menyebarkan cairan Anda ke orang lain,” katanya.
Rivka Abulafia-Lapid, kepala laboratorium vaksinasi sel imunologi di Hadassah Hebrew University Medical Center, Israel, menjelaskan, di luar Covid-19 setiap orang disebutkan itu membawa bakteri dan virus sendiri-sendiri. Patogen ini bisa berpindah ke masker yang dipakai.
“Ketika seseorang menggunakan masker orang lain, mereka akan mendapatkan bakteri dan virus dari orang itu, termasuk Covid-19,” jelas Rivka.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News