BERCOCOK tanam beberapa waktu belakangan ini banyak dilakukan sejumlah masyarakat. Tujuannya untuk mengusir rasa bosan di tengah masa pandemi virus corona (covid-19), juga menghasilkan lingkungan yang lebih asri.
Dari sisi kesehatan, selain sebagai cara memaksimalkan waktu di rumah, bercocok tanam juga bisa membantu meningkatkan kesehatan, salah satunya untuk melawan penyakit.
Baca juga: Bisa Sebabkan Kanker, Petani Indonesia Kurang Peduli dengan Penggunaan Pestisida
Selain itu, masih banyak manfaat lain dari kegiatan bercocok tanam, berikut ini ulasannya, seperti dikutip dari Healthline.
1. Bantu jaga berat badan dan kualitas tidur
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut berkebun (bagian dari bertanam) bisa membangun kekuatan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Aktivitas seperti memotong rumput mungkin termasuk kategori olahraga ringan hingga sedang, sedangkan menyekop, menggali, dan memotong kayu dapat dianggap sebagai olahraga berat.
Beraktivitas di lahan menggunakan setiap kelompok otot utama di tubuh dan tidak akan mengejutkan jika Anda bangun pagi besok hari merasa sakit setelah seharian bekerja.
Penelitian telah menemukan aktivitas fisik seperti berkebun dapat membantu mengimbangi kenaikan berat badan terkait usia dan obesitas pada anak.
Para peneliti dari University of Pennsylvania mengungkapkan orang yang berkebun lebih mungkin mendapatkan tidur nyenyak selama 7 jam di malam hari.
2. Melawan penyakit
Saat berada di luar rumah dan terpapar sinar matahari, kulit Anda menggunakan sinar matahari untuk vitamin D. Para peneliti memperkirakan setengah jam di bawah sinar matahari dapat menghasilkan antara 8.000 dan 50.000 unit internasional (IU) vitamin D dalam tubuh. Tapi ini tergantung seberapa tebal pakaian yang menutupi tubuh dan juga warna kulit Anda.
Vitamin D sendiri memiliki sederet manfaat untuk tubuh, antara lain memperkuat tulang dan sistem kekebalan Anda. Berbagai studi juga menunjukkan berada di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker seperti payudara, kolorektal, kandung kemih, prostat, limfoma non-Hodgkin, hingga multiple sklerosis.
Pakar kesehatan mengatakan, jika kadar vitamin D Anda rendah, maka memiliki risiko lebih besar terkena serangan psoriasis, sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan bahkan demensia.
Baca juga: Mengenal Rob Greenfield, Pria yang Olah Semua Makanan dari Kebun Sendiri
3. Cara pulihkan diri dari kecanduan
Terapi hortikultura telah ada selama ribuan tahun dan ini menjadi bagian dari program pemulihan kecanduan.
Dalam sebuah studi para peneliti mencatat, tanaman memicu perasaan positif pada orang yang pulih dari kecanduan alkohol, dan merupakan alat rehabilitasi yang efektif.
Dalam studi lain, orang-orang dalam program rehabilitasi yang memilih berkebun sebagai terapi alami mereka melaporkan pengalaman yang lebih memuaskan daripada mereka yang memilih seni.
Follow Berita Okezone di Google News