KADAR kolesterol normal yakni sekira kurang dari 200 mg/dL akan membuat tubuh selalu sehat. Risiko gangguan kesehatan seperti sakit jantung koroner, pembuluh darah, dan stroke bisa dihindari.
Dari sisi pola makan, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic, dijelaskan bahwa beberapa perubahan dalam diet Anda dapat mengurangi risiko sakit akibat kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung, antara lain mengurangi lemak jenuh serta menghilangkan lemak trans dalam menu makanan.
Baca juga: Manfaat Bawang Bombai Bantu Menurunkan Kolesterol
Lemak jenuh ditemukan terutama dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh yang bisa meningkatkan kolesterol total Anda. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Sebaliknya, makanlah hidangan mengandung asam lemak omega-3 untuk kesehatan jantung lainnya, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 termasuk salmon, makarel, biji kenari, dan biji rami.
Tingkatkan asupan serat larut untuk mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, apel, dan pir.
Dari sisi aktivitas fisik, pakar kesehatan merekomendasikan latihan setidaknya 30 menit lima kali seminggu atau aktivitas aerobik selama 20 menit tiga kali seminggu.
Baca juga: Jus Pare Bantu Tingkatkan Imunitas hingga Turunkan Kolesterol
Selain itu, jika Anda perokok segeralah berhenti untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Data Riset Kesehatan Dasar 2018 mengungkapkan sekira 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal. Kondisi ini juga diperburuk dengan prevalensi kolesterol HDL yang rendah, menurut BMC Public Healthy tahun 2019.