KENTANG goreng jadi salah satu camilan yang digemari banyak orang. Rasanya gurih dan cocok dinikmati kapan pun, misalnya ketika nonton, berkumpul dengan teman, atau saat sedang bersantai di rumah.
Tapi tahukah Anda, terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng bisa berdampak negatif pada kesehatan?
Baca juga: 9 Cara Sajikan Kentang Goreng, dari Belanda hingga Cuba
Dikutip dari laman Times of India, Senin (18/1/2021), berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, dilakukan observasi terhadap 4.500 orang, diketahui bahwa makan kentang goreng lebih dari dua kali seminggu dapat menggandakan risiko kematian dini.
Para peneliti mengungkapkan ini akibat banyaknya minyak dalam kentang goreng tersebut. Inilah yang menimbulkan risiko besar untuk kesehatan.
Lalu adakah risiko lain apabila terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng? Berikut lima di antaranya.
1. Sakit perut
Lemak dicerna lebih lambat oleh tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Dengan demikian, kentang goreng yang ada di perut lebih lama daripada makanan sehat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Ultrasound International Open, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut saat makan gorengan.
2. Kabut otak
Mengingat fakta bahwa kentang goreng digoreng dengan minyak terhidrogenasi, di dalamnya mengandung banyak lemak trans yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik Anda. Hal ini pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian lain, orang yang memiliki lebih banyak lemak trans dalam darahnya 75 persen lebih mungkin mengembangkan penyakit alzheimer atau demensia.
Baca juga: Resep Membuat Kering Kentang Kekinian di Medsos
3. Menurunkan kekebalan tubuh
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, makan makanan berlemak tinggi berlemak dapat merusak mikrobioma dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan dengan demikian menurunkan kekebalan Anda.