Predator seksual menjadi isu hangat di media sosial. Pria bernama Leonardus Wahyu Dewala disorot netizen karena diduga telah menipu sekaligus melecehkan ratusan korban.
Pria diduga predator seksual tersebut mencari mangsa di aplikasi kencan. Tipu daya yang dia berikan adalah 'image' pria sangat sempurna yang diharapkan mampu membuat korban terpikat.
Beberapa kalimat manis yang diduga pernah dilontarkan pria tersebut antara lain, 'Aku yang bikin Omnibus Law', 'Yang bikin logo Trans Jakarta itu aku, loh', 'Bu Sri Mulyani tahu masa lalu aku', 'Aku bikin saham Blue Bird turun drastis', 'Tito Karnavian yang rekomendasiin guest house ini', 'Dulu aku pernah pakai ajudan', 'Om aku Bupati', atau 'Aku punya tanah sekian hektar'.
Di sisi lain, jika Anda pengguna aplikasi kencan dan menemukan sosok yang terkesan sangat sempurna, Violet Lim, TED Speaker and best selling author, menjelaskan bahwa Anda mesti curiga kepadanya.
"Anda perlu merasa aneh atau curiga pada calon teman kencan yang terlalu sempurna, karena yang terlalu sempurna itu juga tidak baik. Jadi, kalau dia terlalu tampan atau cantik, terlalu kaya, terlaly sempurna, itu malah harus dicurigai," kata Violet beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Lewat Medsos, Akun @aliskamugemash Ungkap Sosok Diduga Predator Seksual, Waspada!
Selain itu, ada tips lain yang mesti Anda perhatikan saat menggunakan aplikasi kencan supaya tidak masuk ke perangkap penipu atau bahkan predator seksual. Apa saja?
1. Pastikan akun ter-verified
Anda harus pastikan bahwa teman chat Anda di aplikasi kencan sudah ter-verified. Ini menjamin Anda berkomunikasi dengan orang yang benar dan jelas identitasnya.
2. Periksa keaslian fotonya
Periksa keaslian fotonya. Ya, ini cara yang harus dilakukan juga. Jadi, Anda periksa fotonya di Google. "Kalau fotonya ada di mana-mana terus identitasnya macam-macam, fix itu orang enggak benar," kata Violet.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News