SESEORANG yang terinfeksi virus corona atau covid-19 diwajibkan mendapat perawatan maksimal dan khusus. Misalnya, mengonsumsi obat-obatan hingga vitamin yang dipercaya menangkal wabah penyakit tersebut.
Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan obat-obatan dan vitamin yang diberikan kepada pasien covid-19 sifatnya bukanlah menyembuhkan. Namun, hanya sebagai langkah untuk mempertahankan kekebalan atau imun di dalam tubuh pasien itu sendiri.
Baca juga: Ketum IDI: Tujuan Vaksinasi untuk Cepat Terbentuknya Kekebalan Tubuh Masyarakat
"Obat-obatan yang dipakai ini adalah bagian ikhtiar sebenarnya untuk mempertahankan kondisi pasien yang sedang terkena covid-19," terang Daeng saat diskusi publik daring bertajuk 'Pencegahan dan Pengobatan Covid-19: Apa yang Bisa Dilakukan?', Selasa 19 Januari 2021.
"Dan secara spesifik pengobatan untuk corona ini belum ditemukan," tambahnya.
Ia menegaskan, obat-obatan dan vitamin yang dikonsumsi pasien covid-19 selama masa penyembuhan tidak sepenuhnya dapat membunuh wabah penyakit tersebut. Akan tetapi, tubuh pasien tersebut dapat membentuk kembali imunnya dan mempertahankannya.
Baca juga: Ketum IDI Jelaskan Alasan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19
Sejauh ini, kata dia, para peneliti telah mengkaji serta meneliti lebih dalam obat apa yang benar-benar bisa membunuh virus corona.
"Memang lagi diteliti, tapi obat-obatan yang dipakai atau metode-metode yang lainnya," ungkapnya.
(han)