SEBANYAK 1,4 juta orang tenaga kesehatan di Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 batch pertama. Vaksin tersebut diberikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau penggunaan vaksin Covid-19 merek Sinovac.
Kabar terbaru yang disampaikan oleh dr. Siti Nadia Tramidzi, MPH, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, tercatat sudah lebih dari 170 ribu tenaga medis telah mengakses untuk vaksinasi.
“Jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 Kabupaten/Kota, di 34 Provinsi seluruh Indonesia, sampai dengan hari ini sudah tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapat vaksinasi,” ujar dr. Siti Nadia dalam gelaran konferensi pers virtual ‘Update Perkembangan Vaksinasi Covid-19”.
Tapi dari angka tersebut, kurang lebih diketahui sebanyak 27.000 orang belum divaksinasi karena ada beberapa alasan yang mengakibatkan sesi vaksinasi harus batal atau ditunda.
“Contohnya, ada yang saat skrining kesehatan hasil tekanan darahnya lebih dari 140/90, ada juga yang penyintas Covid-19, sedang menyusui atau memiliki komorbid (penyakit penyerta) lainnya,” imbuhnya.
Meski demikian, dr. Nadia menegaskan proses vaksinasi bagi seluruh tenaga medis di Indonesia tetap dijalankan sesuai rencana. Sehingga diharapkan, target vaksinasi bagi 1,47 juta tenaga kesehatan di Februari 2021 bisa tercapai.
Di kesempatan yang sama, dr. Nadia menambahkan bagi tenaga kesehatan yang belum terdaftar di gelombang pertama. Kemungkinan akan masuk di tahapan yang kedua.
“Kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, maka kemungkinan mereka ada pada kelompok tahap kedua yaitu di luar dari 92 Kabupaten/ Kota,” tutup dr. Nadia.