BERAPA lama wajarnya seseorang bekerja? Para peneliti meyakini durasi ideal bekerja per hari adalah sekitar 6 jam dan akan sangat maksimal hasilnya jika dimulai di pagi hari.
Di Indonesia sendiri, aturan jam kerja diatur di Pasal 77 ayat 1 UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini mengatur 2 sistem, yaitu 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
Laman You Matter mencatat bahwa negara dengan rata-rata jam kerja tinggi juga merupakan negara dengan produktivitas terendah. Dan orang-orang yang hari kerjanya paling singkat adalah negara paling produktif. Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa perusahaan yang memberlakukan jam kerja harian, karyawannya kurang produktif. Ini menjadi bukti bahwa semakin lama bekerja tidak selalu menjadi hasil yang baik.
Nah, jika Anda bekerja di perusahaan yang menerapkan jam kerja 'overtime', penting memahami bahwa ada risiko masalah mental di sana. Ya, masalah stres hingga depresi mengancam mereka yang kerja overtime.
"Jam kerja yang panjang dikaitkan dengan memburuknya kesehatan mental pekerja. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kuroda dan Yamamoto, 2016, Virtanen et al., 2011, 2012, dan 2018). Bekerja dengan jam kerja yang panjang memiliki risiko lebih tinggi untuk gangguan depresi," terang laporan penelitian yang terbit di jurnal Science Direct, Februari 2020.
Untuk meminimalisir risiko depresi karena kerja 'overtime', Psikolog Klinis Meity Arianty menjelaskan bahwa ada 7 hal mendasar yang harus diketahui dan dipahami. Berikut paparannya:
Apakah Anda bisa memilih pekerjaan atau tidak?
"Ini sangat penting untuk membuat Anda bertahan atau tidak nantinya. Sebab, kalau Anda merasa enggak bisa memilih sehingga merasa 'harus' melakukan pekerjaan itu, maka mau enggak mau Anda 'harus' tetap menjalankan pekerjaan tersebut dengan kondisi suka atau tidak," jelasnya.
"Sehingga waras atau tidak Anda saat menjalankan pekerjaan, itu kembali pada Anda," tambah dia.
Apakah gaji cukup?
Salah satu hal yang bisa membuat Anda tetap waras dalam bekerja adalah gaji. Poin ini juga dapat menjadi nilai tambah untuk Anda tetap melakukan pekerjaan karena kompensasinya sepadan.
Beradaptasi dengan baik
Ini artinya mau bos Anda baik, mengerti atau enggak itu enggak bisa Anda atur, begitu juga teman-teman kantor, enggak bisa Anda atur harus sesuai dengan keinginan Anda.
"Mereka ngertiin Anda atau bisa menjadi teman atau team yang baik atau enggak, Anda enggak bisa atur. Jadi, yang bisa Anda lakukan adalah 'beradaptasi' dengan lingkungan tempat kerja. Ini sangat penting untuk Anda tetap menjaga kewarasan saat bekerja," ungkap Mei.