Dalam keterangan itu disebutkan pula bahwa teknologi Kubota Glasses memanfaatkan nanoteknologi dalam perangkat berbasis kacamata elektroniknya. Ini berupaya mengurangi perkembangan miopia dengan secara aktif merangsang retina untuk waktu yang lebih singkat.
Perusahaan farmasi tersebut memulai uji klinis pada musim panas tahun 2020. Saat ini sedang melakukan uji klinis terhadap 25 orang di Amerika Serikat (AS) untuk menilai keefektifan kacamata pintarnya.
Baca juga: 8 Pemahaman Salah Mengenai Kacamata Hitam, Termasuk soal Bisa KedaluwarsaÂ
Mereka berencana mulai menjual perangkat di Asia pada paruh kedua 2021. Namun, perusahaan memiliki rencana memasuki pasar lain di masa depan. Mereka juga mengerjakan perangkat jenis lensa kontak yang dapat mengoreksi miopia untuk orang-orang yang tidak tahan menggunakan kacamata.
"Kami berniat menjualnya terlebih dahulu di Asia yang memiliki rasio rabun jauh tinggi," tuntas Ryo.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)