Hari Kusta Sedunia selalu diperingati setiap minggu terakhir Januari tiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini Hari Kusta Sedunia 2021 mengangkat tema ‘Kusta Dapat Dicegah dan Disembuhkan’. Hal ini dilakukan dalam upaya memberikan edukasi serta meningkatkan perhatian masyarakat akan bahaya kusta.
Merangkum dari Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI, @kemenkes_ri, Senin (1/02/2021), kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae). Selain itu kusta juga bisa menular melalui saluran pernafasan. Gejala awal kusta ditandai dengan timbulnya bercak merah ataupun putih pada kulit.
Apabila tidak diobati, penyakit kusta berpotensi menimbulkan kecatatan yang seringkali menyebabkan diskriminasi baik kepada penderita maupun keluarga. Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan per 13 Januari 2021, kasus baru kusta pada anak mencapai 9,14 persen. Angka ini belum mencapai target pemerintah yaitu di bawah 5 persen.
Baca Juga : Penyakit Kusta Bukan Kutukan, Bisa Disembuhkan!
Baca Juga : Abaikan Pengobatan Kusta, Waspadai Tangan Bisa Buntung
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum memahami dan mengenal dengan baik mengenai penyakit menular ini. Berikut lima fakta menarik mengenai penyakit kusta. Yuk disimak.
1. Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae).
2. Gejala awalnya adalah bercak pada kulit yang mati rasa.
3. Menyerang kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain. Apabila terlambat diobati, maka akan mengakibatkan kecacatan.
4. Kusta disebabkan bukan karena kutukan, guna-guna, makanan, atau pun dosa.
5. Kusta menimbulkan kecacatan yang mengarah pada timbulnya gangguan sosialisasi dan diskriminasi.
(hel)