VALENTINE Day atau Hari Valentine identik dengan makanan cokelat. Banyak orang memberikan cokelat kepada pasangan sebagai bentuk cinta dan kasih sayang.
Meski rasa kudapan ini begitu lezat dan menggugah selera, ada rumor yang mengatakan terlalu banyak makan cokelat bisa bikin badan gemuk dan berujung pada obesitas.
Baca juga: Sambut Valentine Day, Ini 3 Cara Memilih Aroma Parfum Terbaik
Nah, untuk menjawab persoalan tersebut, MNC Portal melakukan wawancara khusus dengan Ati Nirwanawati, ahli gizi dari RSUD Tanjung Priok.
Dia membenarkan bahwa cokelat bisa menaikkan berat badan dan memicu obesitas bila dikonsumsi secara berlebihan.
"Cokelat itu mengandung lemak dan kalori karena terbuat dari campuran produk dairy dan gula. Apalagi cokelat susu yang sering kita temukan di supermaket. Bila dikonsumsi secara berlebihan, tidak menutup kemungkinan berat badan akan bertambah," terang Ati saat dihubungi via sambungan telepon.
Sebagai gantinya, ia merekomendasikan cokelat hitam yang rendah kalori dan mengandung senyawa flavonoid serta antioksidan. Kandungan ini diklaim ampuh memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas dan mencegah penyakit berbahaya seperti kanker.
Baca juga: Ini Arti Memberi Ucapan Valentine Day ke Pasangan
Meski cokelat hitam diklaim lebih sehat, bukan berarti tidak memiliki kandungan lemak dan kalori. Semua kandungan itu ada meski tidak sebanyak cokelat susu.
Perlu diingat kembali bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan asupan lemak sebaiknya tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi per hari. Ini setara dengan 67 gram lemak per hari, jika total kebutuhan energi Anda per hari 2.000 kalori.