Usai mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat terhadap vaksin Sinovac, kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin atas vaksin Covid-19 Sinovac yang diimpor dalam bentuk bulk dan diolah oleh Bio Farma.
Sesuai peraturan yang diwajibkan secara internasional, maka EUA diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan. Vaksin produksi Bio Farma ini diberi nama vaksin Covid-19 dan memiliki bentuk sediaan berisi 10 dosis 5ml per vial.
Selain itu vaksin ini juga dilengkapi barcode untuk tracking dan mencegah pemalsuan. Merangkum dari laman Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (17/2/2021), Kepala Badan POM, Penny K Lukito memberikan penjelasan terkait perizian tersebut.
“Meskipun kandungan dan profil, mutu, khasiat, serta keamanan vaksin yang diolah Bio Farma ini sama dengan yang diproduksi Sinovac, namun tetap perlu evaluasi khusus dan pemberian EUA yang terpisah. Sebab ada perbedaan tempat produksi, kemasan,” terang Penny.
Sesuai peraturan yang diwajibkan secara internasional, maka EUA perlu diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan.
(DRM)