MESKI kaum perempuan generasi saat ini sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan generasi sebelumnya, tapi ketidaksetaraan terhadap kaum wanita memang masih banyak terjadi. Hal ini pun tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di semua negara, termasuk India.
Seperti pengalaman yang diungkapkan oleh aktris Hollywood asal India sekaligus ambassador UNICEF, Priyanka Chopra. Lahir dan tumbuh besar di India, Priyanka tak menampik sedari kecil ia sudah banyak melihat kesenjangan untuk perempuan di India.
Bintang film Baywatch tersebut mengatakan, melihat banyak anak-anak perempuan di India yang tak bersekolah. Sementara di sisi lain, hanya anak laki-laki yang memperoleh pendidikan. Tak hanya kesenjangan soal pendidikan, istri Nick Jonas tersebut juga memaparkan sedari usia muda ia sudah melihat banyak gadis muda di India yang terpaksa menikah di usia dini.
“Aku dibesarkan dalam keluarga di mana orangtuaku tidak membedakan saya dengan saudara laki-laki. Tapi aku melihat banyak perempuan di negaraku yang diperlakukan seperti tak berharga. Mereka tidak punya pilihan di hidupnya, menikah muda, tidak sekolah. Aku melihat kesenjangan yang benar-benar gila,” tutur Priyanka, dalam gelaran virtual We See Equal Summit P&G, Rabu (17/2/2021).
Ketidaksetaraan bagi kaum perempuan, juga tetap dilihat Priyanka ketika berkarier di dunia hiburan. Sebagai aktris, ia melihat di industri film kesenjangan nilai honor bagi aktris meskipun sang aktris yang menjadi pemeran utama.
"Tumbuh di dunia entertainment, yang memimpin film-film besar itu laki-laki, karakter utamanya laki-laki, penulisnya laki-laki. Soal honor juga, aktor itu bayarannya jauh lebih tinggi dibandingkan aktris, meski pemeran utamanya adalah si aktris,” imbuhnya.
Priyanka pun tak menampik adanya budaya patriarki, dan kesenjangan bagi kaum wanita ini akan selalu ada di dunia. "Kesenjangan ini terjadi di berbagai penjuru dunia. Saya pikir isu ini jadi tanggung jawab kita semua," pungkas Priyanka.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)
