KANKER prostat merupakan salah satu gangguan yang mengancam kesehatan laki-laki. Beberapa kanker prostat tumbuh dan menyebar dengan cepat, tetapi kebanyakan menyerang dengan lambat.
Di Indonesia, deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal, dilihat dari seringnya ditemukan pasien stadium akhir. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker prostat dan kesadaran pentingnya pemeriksaan diri, terutama pada populasi risiko tinggi.
Baca juga: Kanker Prostat Sering Menyerang Pria, Apa Penyebabnya?Â
Dokter spesialis urologi dan Ketua Asri Urology Center (AUC) Dr dr Nur Rasyid SpU (K) mengatakan hal tersebut sangat disayangkan karena jika penyakit kanker prostat dideteksi pada stadium awal, tingkat keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi.
"Deteksi dini bertujuan agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk," ujar dr Nur dalam webinar World Cancer Day pada Rabu 17 Februari 2021.
Dikarenakan kanker prostat pada stadium awal umumnya tidak bergejala, ada baiknya dilakukan deteksi dini atau skrining. Selain itu, bisa mencegah timbulnya kanker prostat dengan melakukan hal-hal berikut ini:
1. Mengonsumsi makanan bernutrisi
Makan berbagai buah-buahan, sayuran, dan biji bijian. Buah dan sayur mengandung banyak vitamin serta nutrisi yang dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan.
2. Melengkapi nutrisi dengan suplemen
Belum ada penelitian pasti yang menunjukkan bahwa suplemen berperan dalam mengurangi risiko kanker prostat. Namun, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E atau selenium dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Baca juga: Waspada Kanker Prostat, Bagaimana Cara untuk Screening Awal?Â
3. Rutin olahraga
Olahraga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, membantu mempertahankan berat badan, dan meningkatkan suasana hati.