ANAK sangat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk perkembangannya. Salah satunya zat besi. Zat besi diketahui efektif mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Kemudian zat besi juga berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Baca juga: Petumbuhan Jutaan Anak Terhambat Akibat Kekurangan Zat Besi
Anak yang kekurangan zat besi bisa merasakan berbagai masalah kesehatan, misalnya defisiensi zat besi atau anemia. Dampaknya tidak hanya terlihat pada fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, menjelaskan dampak kekurangan zat besi pada perkembangan psikologis anak.
Baca juga: Kekurangan Zat Besi Berdampak bagi Kecerdasan Anak, Perhatikan Gejalanya
"Anak yang kekurangan zat besi tidak hanya mudah lelah, lemas, dan tidak seaktif teman-temannya yang lain. Ketika kekurangan zat besi, anak akan sulit konsentrasi, jadi dia akan mudah terdistraksi, gampang teralihkan pikirannya," terang Anna dalam konferensi virtual, Kamis 18 Februari 2021.
Selain kesulitan konsentrasi, anak-anak yang kekurangan zat besi juga cenderung memiliki daya tangkap rendah. "Kalau daya tangkapnya rendah, maka anak akan jadi mudah lupa. Inilah yang kemudian membawa dampak jangka panjangnya, yakni prestasinya rendah," ujarnya.