SAAT sedang jatuh cinta, kadar dopamine pada otak cenderung tinggi, hal ini membuat Anda selalu merasa bahagia, terlepas dari apa yang dilakukan pasangan terhadap Anda. Ketika hubungan berakhir, Anda baru sadar bahwa perlakuan sang mantan sangat tidak baik terhadap Anda.
Itu merupakan hal normal karena setiap hubungan masa lalu Anda mengajari Anda sesuatu. Beberapa pengalaman membantu Anda tumbuh, memvalidasi nilai Anda dan membuat Anda melihat bahwa Anda pantas mendapatkan yang lebih baik.
Agar tidak terjerumus dalam toxic relationship lagi, berikut beberapa hal yang harus Anda pelajari dari hubungan masa lalu, sebagaimana dilansir Times of India.
Prioritaskan diri
Ini adalah satu dan hal terpenting yang harus Anda pelajari dari hubungan masa lalu. Anda harus menjadi prioritas, tidak peduli apa yang dikatakan orang lain. Bahkan jika pasangan Anda sama memberi dan mencintai seperti Anda, Anda harus selalu menjaga diri dengan baik.
Beberapa orang sangat pandai mengambil hati Anda, dan jika Anda membiarkan mereka, mereka akan mengambil semua yang Anda miliki. Jadi, pastikan Anda memberi diri Anda segalanya terlebih dahulu.
Jadilah dirimu sendiri
Anda harus belajar bahwa berpura-pura menjadi orang lain tidak akan membawa kebahagiaan. Jika Anda merasa tidak nyaman menjadi diri sendiri di depan pasangan Anda, itu pertanda besar.
Anda tidak bisa menjalani seluruh hidup Anda sebagai sosok palsu yang berubah sesuai dengan kebutuhan pasangan Anda untuk disukai. Jadi belajarlah menjadi diri sendiri setiap saat dan orang yang tepat akan memuja Anda apa adanya.
Kompromi adalah jalan dua arah
Pelajaran besar lainnya yang harus Anda petik dari hubungan yang gagal adalah bahwa bukan tugas satu orang untuk membuat kompromi guna membuat yang lain bahagia.
Jika Anda bersedia berkompromi, pasangan Anda juga harus begitu. Jangan menjadi satu-satunya orang yang menyerah karena pengorbanan jauh berbeda dari kompromi.