ADA beberapa penyakit khas musim hujan yang perlu diwaspadai masyarakat. Bukan hanya diare, flu, malaria, atau demam tifoid (tipes), risiko impetigo pun mesti diwaspadai.
Impetigo sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Seseorang bisa mengalami penyakit ini jika mereka tidak menjaga kebersihan kulitnya.
"Gejala impetigo biasanya diawali kemunculan bintik merah kemudian masuk kuman atau bakteri, sehingga cepat berubah jadi lepuh yang berisi nanah, pecah menjadi luka-luka, kadang disertai rasa gatal," papar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Primaya Hospital Karawang, dr Augustina H, SpKK, FINSDV, pada Okezone, Sabtu (20/2/2021).
Pada beberapa kasus, sambung dr Augustina, pasien imetigo tidak merasa gatal-gatal. Tapi, kalau lukanya banyak, tentu terasa sakit karena sudah mengalami infeksi atau peradangan.
Menjadi perhatian semua orang, impetigo dapat menular dari satu orang ke orang lain. Ini terjadi ketika luka yang ada di tubuh pasien menempel ke kulit orang lain. Risiko akan semakin besar ketika Anda sudah punya luka sebelumnya dan tersentuh kulit orang yang sudah mengalami impetigo. "Jadi, penularan bisa melalui kontak langsung atau juga melalui seprai kalau tidur bareng," tambahnya.
Selain itu, musim hujan yang menyebabkan udara lembap atau basah pun meningkatkan risiko penyakit impetigo terlebih jika Anda abai menjaga kebersihan kulit.