MENJADI perempuan yang kuat di masa pandemi Covid-19 bukan hal mudah. Seharusnya, seorang perempuan harus bisa jadi pemecah solusi yang baik dalam keluarga.
Diungkapkan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Agustina Erni, ketika bicara kondisi perempuan di Indonesia ini, kualitas hidupnya jauh lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini terjadi hampir di semua wilayah Indonesia.
Â
"Perempuan menjadi tanggung jawab KPPPA, kami dan bu menteri punya tanggung jawab, dari Sabang sampai Merauke," katanya saat webinar #Standup4Moms.
Agustina mengungkapkan, kualitas hidup perempuan lebih rendah dari banyak sisi. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatannya. "Sementara dampak pandemi luar biasa, berdampak luas enggak hanya ekonomi dan kesehatan, tapi juga kondisi perempuan stres," katanya.
Sehingga timbul masalah lain yang lebih rumit. Dengan adanya masalah ini, peran prempuan yang menjadi pemecah solusi seakan tidak ada.
"Padahal perempuan berperan sebagai ketahanan keluarga. Maka harus diberi pemahaman diberi pengertian dan pelajaran," terangnya.