PANDEMI Covid-19 nampaknya meningkatkan minat orang kaya belanja barang mewah. Meski mereka tidak memamerkan foto liburan super mahal di Instagram, tapi ternyata banyak dari sosialitas 'eksis' dengan jajan tas Birkin harga ratusan juta.
Menurut laporan New York Post, brand tas luxury asal Perancis, Hermes, mengatakan bahwa tas klasik Birkin dan Kelly yang harga rata-ratanya itu USD20.000 atau sekira Rp281 jutaan, sangat laku di masa pandemi. Total pembelian mencapai USD2,54 miliar atau Rp35,8 triliun.
Alasan kebanyakan para konglomerat belanja tas mewah adalah untuk mengobati rasa sedihnya tidak bisa jalan-jalan mewah ke luar negeri. Untuk mengobati rasa sedih, akhirnya mereka membeli tas mewah dan memamerkannya ke media sosial.
Beberapa analis mengungkapkan bahwa jajan tas mahal menjadi hobi baru kaum konglomerat di masa pandemi, karena mereka terkungkung di rumah saja tidak bisa bepergian.
Secara detail, Hermes ternyata tidak terlalu terdampak pandemi dalam segi finansial. Berbeda cerita dengan brand luxury lainnya seperti Gucci atau LVHM yang agak goyah sedikit perekonomiannya.
"Gucci itu sangat kuat pembeliannya ketika orang-orang bepergian, opening store, atau premier koleksi terbaru dan karena pandemi, hal itu menjadi masalah," kata luxury expert, Michele Ateyeh.