Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa semakin lama remaja menatap layar, ada hubunganya dengan keinginan mereka untuk bunuh diri. Selain itu, kecanduan Instagram membuat remaja gampang cemburu. Studi ini diterbitkan di Journal of Youth and Adolescence.
Laporan studi itu menjelaskan, remaja perempuan yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton film, bermain video games, atau memantau media sosial di ponsel selama satu dekade dapat memprediksi pikiran untuk bunuh diri di kemudian hari.
Secara khusus, anak perempuan yang menghabiskan waktu 2 hingga 3 jam di depan ponsel perharinya, terbukti memiliki koneksi yang mengkawatirkan. Hal tersebut juga berlaku pada remaja laki-laki yang dekat dengan konten cyberbullying di ponselnya. Mereka rentan memiliki pikiran bunuh diri di usia dewasa muda.
Penulis studi, Sarah Coyne yang juga seorang direktur asosiasi School of Family Life di Universitas Brigham Young, mempelajari kelompok remaja yang sama selama periode 10 tahun, dimulai pada usia 13 tahun.
"Ini korelasional, bukan penyebab. Jadi, kami tekankan bahwa semakin lama menatap layar ponsel, ada korelasinya si anak untuk memiliki pikiran bunuh diri. Bukan penyebab," tegasnya pada New York Post. Dia juga mencatat bahwa hal itu dapat dipengaruhi oleh pengalaman negatif selama mereka berselancar di media sosial.
Menonton tv berlebihan misalnya, dapat menghalangi pengalaman sosial formatif lainnya. Artinya, si anak jarang berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain secara langsung karena terlalu asyik dengan hidupnya sendiri di depan layar tv.
Baca Juga : Potret Menggoda Gabriella Larasati, Bra Birunya Menyembul!
Baca Juga : Seksinya Pamela Safitri Pakai Bra Top Foto Bareng Ovi Sovianti, Duet Terheboh Comeback?
Sementara itu, bagi remaja yang candu dengan Instagram dan TikTok, mereka rentan mengalami perasaan cemburu, cemas, dan ketakutan karena merasa ditinggalkan atau kurang dari remaja lainnya. "Remaja itu belum siap untuk semua yang akan mereka temui di media sosial," ungkap Coyne.
Di sisi lain, belajar dari rumah dengan mengandalkan ponsel pintar dikhawatirkan banyak orangtua. Terlebih, di New York belum lama ini ada kasus tiga murid bunuh diri karena merasa tertekan sekolah di rumah. Mereka merasa tidak senyaman belajar tatap muka langsung di sekolah.