BANYAK orang menyebut buku adalah "jendela dunia". Di dalam buku bisa didapat banyak pengetahuan tentang berbagai hal. Maka itu, sejumlah orang menggemari aktivitas membaca buku.
Membaca buku ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental manusia. Manfaat tersebut ternyata bisa bertahan seumur hidup.
Baca juga: Studi Menunjukkan, Membaca Buku di Alam Terbuka Lebih Baik untuk MataÂ
Berikut penjelasan singkat tentang membaca buku dapat mengubah otak dan tubuh manusia menjadi lebih baik, seperti dilansir laman Healthline.
1. Meningkatkan kemampuan berempati
Berbicara tentang merasakan sakit, sebuah hasil studi menunjukkan bahwa orang yang membaca buku fiksi sastra atau cerita yang mengeksplorasi kehidupan batin karakter bisa menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi untuk memahami perasaan dan keyakinan orang lain.
Studi itu menyebut kemampuan ini sebagai "teori pikiran", seperangkat keterampilan yang penting untuk membangun, mengarahkan, dan memelihara hubungan sosial. Meskipun satu sesi membaca buku fiksi sastra kemungkinan tidak akan memicu perasaan ini, studi tersebut menunjukkan bahwa pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki teori pikiran yang berkembang lebih baik.
2. Memperkuat otak
Sebuah badan penelitian yang berkembang menunjukkan bahwa membaca benar-benar mengubah pikiran manusia. Dengan menggunakan pemindaian MRI, para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak.
Saat kemampuan membaca jadi matang, jaringan tersebut juga menjadi lebih kuat dan lebih canggih. Dalam satu studi yang dilakukan pada 2013, para peneliti menggunakan pemindaian MRI fungsional untuk mengukur efek membaca novel di otak.
Baca juga: Buku Paling Berbahaya di Dunia, Menyentuhnya Bisa Sebabkan KematianÂ
3. Mengembangkan kosakata
Para peneliti telah menemukan bahwa siswa yang membaca buku secara teratur, mulai dari usia muda, secara bertahap mengembangkan kosakata yang besar. Ukuran kosakata dapat memengaruhi banyak bidang kehidupan, mulai skor pada tes standar hingga penerimaan di perguruan tinggi dan peluang kerja.
Jajak pendapat pada 2019 yang dilakukan oleh Cengage menunjukkan bahwa 69 persen pemberi kerja mencari orang dengan keterampilan lain, seperti kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Membaca buku adalah cara terbaik untuk meningkatkan eksposur pada kata-kata baru yang dipelajari dalam konteks.