JAKARTA – International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap 8 Maret yang bertujuan untuk menghormati perjuangan perempuan dalam kesetaraan di berbagai sektor.
Banyak kisah kaum perempuan yang berani dan tangguh dalam memperjuangkan hak sebagai perempuan dalam berkarya dan memiliki masa depan yang setara.
Dalam memperingati Hari Perempuan Sedunia, melalui program Cerita Kita, MNC Peduli menampilkan profil perempuan tangguh yang memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan dalam bidang literasi di daerah Indonesia Timur.
Instagram Live dengan tema “Cerita Kita: Wanita untuk Perubahan” dipandu langsung oleh Jessica Tanoesoedibjo juga selaku Ketua MNC Peduli mengundang Nila Tanzil selaku founder dari Taman Baca Pelangi pada Senin (8/3/2021).
Taman Baca Pelangi adalah organisasi non-profit yang didirikan oleh Nila Tanzil dalam usahanya membantu anak-anak di Indonesia Timur untuk mendapatkan akses membaca dengan membangun taman baca.
Nila menceritakan awal mula perjuangannya terjun dalam bidang ini adalah pada saat ia melihat kondisi anak-anak di pedalaman Indonesia Timur yang tidak mempunyai akses dalam mendapatkan bacaan sama sekali.
“Aku lihat anak-anak di sana nggak pernah ngerasain baca seperti yang aku rasain waktu kecil. Mungkin saya bisa lakukan sesuatu untuk mereka,” ujarnya.
Baca Juga : Cerita Suka Duka Jessica Tanoesoedibjo saat Menuntut Ilmu ke Australia dan Amerika
Baca Juga : HUT MNC Group Ke-31, Jessica Tanoesoedibjo Ajak Memajukan Bangsa Bersama
Nila mengungkapkan bahwa Taman Baca Pelangi selama ini mendirikan ratusan perpustakaan yang tersebar di NTB, NTT, Papua dan daerah Timur Indonesia lainnya. Setiap perpustakaan disediakan 1250 buku cerita anak dan guru-suru setempat juga diberikan pelatihan.
“Tentunya untuk meningkatkan baca anak perlu distimulasi, jadi kita harus siapkan buku-buku yang memang sesuai dan cocok untuk anak-anak agar anak-anak suka membaca,” tambah Nila.
Pada Hari Perempuan Internasional, Nila juga mengatakan sebagai perempuan dan seorang ibu yang bekerja, tentu untuk mengurus Taman Baca Pelangi dan keluarga adalah tantangan tersendiri. “Ini adalah tantangan yang konstan, karena ini (Taman Baca Pelangi) adalah organisasi saya sendiri jadi susah membagi waktu. Ada hal-hal yang harus di korbankan, kalau untuk saya, yaitu jam tidur,” jelasnya.
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News