OLAHRAGA jalan dan lari kini dipilih banyak orang. Sebab, kedua olahraga ini mudah dilakukan dan bisa diterapkan di mana saja.
Olahraga jalan dan lari juga dikenal sebagai bentuk latihan paling populer di kalangan penggemar kebugaran. Alasannya karena sama-sama meningkatkan metabolisme, meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot, dan manfaat kesehatan lainnya.
Baca juga: Deretan Olahraga yang Cocok untuk Pekerja KantoranÂ
Olahraga jalan dan lari menawarkan banyak manfaat kesehatan. Kardio membantu menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, meningkatkan kekebalan, mengelola kondisi kronis, serta memperkuat jantung. Ini juga baik untuk kesehatan mental serta membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
Lantas, apa saja keunggulan olahraga lari dan jalan? Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman Healthsite.
1. Lari lebih cepat menurunkan berat badan
Berlari jelas merupakan cara yang lebih baik untuk menurunkan berat badan. Tetapi ini adalah latihan berdampak tinggi yang bisa lebih berat bagi tubuh Anda dan dapat menyebabkan cedera.
Jadi, jika Anda baru dalam olahraga, jalan kaki adalah pilihan cerdas yang akan membantu tetap bugar. Apa pun yang Anda pilih, pastikan memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
2. Berjalan memiliki dampak lebih kecil dari lari
Sebagai permulaan, berjalan adalah bentuk latihan senam yang kurang intens daripada berlari yang dapat membantu seseorang untuk menjaga bentuk tubuhnya. Ini didefinisikan sebagai berjalan dengan kecepatan kurang dari 3 mil atau 5 kilometer per jam.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa latihan kardio berdampak rendah ini dapat bermanfaat dalam lebih dari satu cara. Ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, hipertensi, dan menjaga kesehatan mental Anda.
Baca juga: Bolehkah Olahraga Lari saat Hujan Turun?Â
3. Berjalan memiliki risiko cedera lebih kecil dari lari
Ketika berbicara tentang berjalan, ini adalah latihan intensitas rendah yang menghasilkan lebih sedikit cedera daripada olahraga lainnya. Penelitian telah menemukan bahwa cedera lari dapat menyebabkan masalah seperti osteoartritis, terutama pada lutut.
Pelari yang pernah mengalami cedera akibat berlari, lebih mungkin mengalami kerusakan permanen. Bagi mereka yang lebih rentan cedera, sebaiknya memilih jalan kaki dibandingkan berlari untuk berolahraga.