DEODORAN merupakan salah satu zat atau cairan yang sangat penting bagi banyak orang. Sebab, deodoran cukup ampuh menghilangkan bau di badan.
Tapi terungkap fakta sejumlah orang melakukan kesalahan menggunakan deodoran. Hal ini pun harus segera dihentikan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Baca juga: Viral, Pria Ini Bikin Avocado Toast Pakai Wadah Bekas DeodoranÂ
Beberapa ahli bahkan membagikan kesalahan-kesalahan umum terkait pemakaian deodoran. Apa saja kesalahan itu? Berikut penjelasannya, seperti dilansir laman The Healthy.
1. Menggunakannya di pagi hari
Dokter kulit Joel Schlessinger menjelaskan bahwa deodoran paling efektif dipakai ketika saluran keringat kurang aktif dan kelembapan minimal yaitu malam hari.
"Sebab deodoran harus selalu dioleskan pada kulit yang bersih dan kering, sebaiknya mandi di malam hari, keringkan kulit, lalu gunakan deodoran. Jika sekadar untuk kenyamanan, boleh saja dipakai saat pagi hari," ungkapnya.
2. Tidak mengetahui perbedaan deodoran dan antiperspirant
Memang sulit membedakan deodoran dan antiperspirant karena sering dikemas dengan bentuk sama. Tapi perlu diingat bahwa keduanya memiliki fungsi berbeda.
Menurut dokter kulit Fayne, antiperspiran mengandung garam aluminium dan terkadang garam zirconium yang dapat mengikat protein di saluran kelenjar keringat. Ini dapat menyumbatnya dan menghambat produksi keringat. Sementara deodoran adalah produk yang dapat menetralkan bau dan membunuh bakteri timbulnya bau badan.
Baca juga: Lifehack, 3 Tips Hilangkan Bau Badan dengan CepatÂ
3. Menggunakannya sehabis mencukur bulu ketiak
Menurut Alisha Plotner, dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center in Columbus, Amerika Serikat, perlu kehati-hatian ketika menggunakan deodoran atau antiperspiran setelah mencukur bulu ketika karena kandungan alkoholnya dapat menimbulkan iritasi.