MUNCUL fenomena berat badan naik selama masa pandemi covid-19. Hal ini disebabkan kebiasaan makan dan aktivitas yang berubah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selama melakukan aktivitas dari rumah saja, kebanyakan orang mengonsumsi makanan ringan, cepat saji, dan olahan makanan beku. Alhasil, mereka menjadi lupa memerhatikan kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) pada makanan tersebut.
Baca juga: Kenali Cara Kerja Teh Hijau Mampu Turunkan Berat BadanÂ
Padahal, mengonsumsi GGL secara berlebihan sangat berisiko bagi kesehatan. Kebiasaan ini akan membuat pola hidup menjadi tidak sehat dan seimbang.
Merangkum dari unggahan akun Instagram Pemerintah Provinsi DKI Jakarta @dkijakarta, Kamis (25/3/2021), berikut jumlah GGL yang diperlukan tubuh manusia.
"Anjuran konsumsi GGL setiap orang per hari adalah 4.1.5. Artinya seseorang hanya diperbolehkan maksimal 4 sendok makan gula atau setara 50gram, 1 sendok teh garam setara 5 gram natrium, dan 5 sendok makan lemak," jelasnya.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Selama Pandemi Berat Badan Masyarakat Cenderung NaikÂ
Tidak hanya itu, asupan air putih yang cukup juga diperlukan tubuh setiap harinya. Dibutuhkan minimal 8 gelas air putih. Apabila konsumsi GGL berlebihan, maka bisa menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan. Di antaranya:
- Kelebihan gula: Kegemukan (obesitas) dan diabetes mellitus.
- Kelebihan garam: Risiko tinggi serangan jantung dan stroke.
- Kelebihan Lemak: Meningkatkan jumlah kolesterol LDL, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung dan stroke.
(han)